Pages

welcome to my blog.

Selasa, 20 November 2012

MATERI JARINGAN NIRKABEL

MATERI JARINGAN NIRKABEL download Di Sini

Selasa, 13 November 2012

MATERI SPK

MATERI SPK download here

Selasa, 16 Oktober 2012

Virus Komputer, Trojan dan perkembangannya


 Virus Komputer dan perkembangannya

By Mas Adi Prasetyo S
1001550099
B1




virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++.1 Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, yaitu pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universitas Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program ciptaannya, yaitu suatu virus yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada
tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.
Pengertian Virus Komputer
Istilah virus komputer tak asing lagi bagi kalangan pengguna komputer saat ini. Padahal, sekitar 12 tahun yang lalu, istilah ini telah dikenal oleh masyarakat pengguna komputer. Baru pada tahun 1988, muncul artikel-artikel di media massa yang dengan gencar memberitakan mengenai ancaman baru bagi para pemakai komputer yang kemudian dikenal dengan sebutan ‘virus komputer’. Virus yang terdapat pada komputer hanyalah berupa program biasa, sebagaimana layaknya program-program lain. Tetapi terdapat perbedaan yang sangat mendasar pada virus komputer dan program lainnya. Virus dibuat oleh seseorang dengan tujuan yang bermacam-macam, tetapi umumnya para pembuat virus hanyalah ingin mengejar popularitas dan juga hanya demi kesenangan semata. Tetapi apabila seseorang membuat virus dengan tujuan merusak maka tentu saja
akan mengacaukan komputer yang ditularinya.
Kemampuan Dasar Virus Komputer
Definisi umum virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar, diantaranya adalah :
Kemampuan untuk memperbanyak diri
Yakni kemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada file-file atau disk-disk yang belum ditularinya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas.
Kemampuan untuk menyembunyikan diri
Yakni kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara-cara berikut :
a. Menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga pekerjaan virus tak tampak oleh user.
b. Program virus ditempatkan diluar track2 yang dibuat DOS (misalkan track 41)
c. Ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan.
Kemampuan untuk mengadakan manipulasi
Sebenarnya rutin manipulasi tak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk :
a. Membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layer monitor
b. Mengganti volume label disket
c. Merusak struktur disk, menghapus file-file
d. Mengacaukan kerja alat-alat I/O, seperti keyboard dan printer
Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Yakni kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak table partisi, letak FAT3, posisi suatu file, dan sebagainya.
Kemampuan untuk memeriksa keberadaan dirinya
Sebelum menyusipi suati file virus memeriksa keberadaan dirinya dalam file itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam file itu. File yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali-kali pada suatu file yang sama.
2.4 Jenis-jenis virus komputer
Berikut ini akan dibahas jenis-jenis virus yang penulis simpulkan dari berbagai sumber, baik sumber pustaka maupun sumber dari internet.
2.4.1 Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Virus yang dibuat dengan compiler
Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .
Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
b. Virus Macro
Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi
aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.
c. Virus Script/ Batch
Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
Berdasarkan yang dilakukan
a. Virus Boot Sector
Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
b. Virus File
Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.
c. Virus System
Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.
d. Virus Hybrid
Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
e. Virus Registry WIndows
Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.
f. Virus Program Aplikasi
Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.
Berdasarkan media penyebarannya
a. Penyebaran dengan media fisik
Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.
b. Penyebaran dengan Media Internet
Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet

Trojan 
Pengertian Sejarah Virus Trojan atau Trojan Horse


Virus Trojan atau Trojan Horse mungkin sudah pada sering dengar atau pernah melihat antivirus komputer kita mendeteksi virus yang diidentifikasi sebagai virus Trojan. Mungkin ada yang mengira trojan adalah nama suatu virus komputer layaknya seperti nama-nama virus komputer lain misalnya virus kangen, virus Brontok dan lain-lain.
Trojan Horse atau bisa disebut Trojan sebenarnya adalah suatu jenis/golongan virus bukan nama suatu virus. Istilah Trojan Horse diambil dari legenda Yunani Kuno yaitu kisah Trojan War atau Perang Troya/Troy.
Kisahnya begini, (dongeng dulu) :


Alkisah Putra Mahkota Kerajaan Troya yang bernama Paris terlibat perselingkuhan dengan Helen istri pejabat di Yunani. Hal itu membuat pihak kerajaan Yunani marah dan menyerang kerajaan Troya. Namun benteng pertahanan Troya kuat sekali dikepung 10 tahun tidak juga menyerah.

Pasukan Yunani yang sudah putus asa akhirnya menggunakan taktik licik, mereka pura-pura meninggalkan kota Troya dan bersembunyi di balik bukit, namun mereka meninggalkan patung kuda besar dari kayu yang diisi dengan pasukan elit Yunani.

Penduduk Troya bersukaria mengetahui pasukan Yunani sudah mundur, dan patung kuda yang bagus peninggalan pasukan Yunani itu diarak masuk kota Troya.

Pada malam hari saat penduduk dan pasukan Troya terlelap maka pasukan elit di dalam patung kuda troya keluar, sebagian membukakan gerbang untuk pasukan Yunani yang bersembunyi di luar gerbang, sebagian menyerang obyek-obyek vital kerajaan Troya. Maka hancurlah kerajaan Troya.

Nah, karena ada virus komputer mempunyai karakter yang mirip kisah Kuda Troya/ Trojan Horse maka beberapa virus tersebut digolongkan menjadi virus Trojan Horse.

Virus Trojan adalah program yang terdiri dari 2 bagian yaitu: program yang disusupkan ke komputer korban dengan segala tipu daya, dan yang satunya program yang dijalankan komputer hacker.

Jika hacker berhasil menyusupkan program ke komputer korban, maka hacker bisa mengintai dan mengendalikan (me-remote) aktivitas komputer korban dari komputer hacker.
Virus Trojan sangat berbahaya bagi pengguna komputer yang tersambung jaringan komputer atau internet, karena bisa jadi hacker bisa mencuri data-data sensitif misalnya password email, internet banking, paypal, e-gold,kartu kredit dan lain-lain. Jika anda sering melakukan aktifitas keuangan online maka harus dipastikan bahwa komputer anda aman bebas dari virus.
Untuk mencegah dan menghapus virus Trojan pastikan anda memasang antivirus yang selalu ter-update, mengaktifkan Firewall baik bawaan dari Windows atau dari luar juga mengurangi resiko komputer kita diintai atau dikendalikan dari komputer lain.
Selalu waspadalah jika komputer anda mengalami sesuatu kejanggalan, seandainya antivirus tidak mampu menanggulangi virus, format saja komputer dan install ulang sistem operasi dan sofware-sofwarenya. Hindari penggunaan sofware ilegal/bajakan karena sering tanpa kita sadari software itu disusupi virus Trojan.



GAS HALON

TUGAS KEAMANAN KOMPUTER
MAS ADI PRASETYO SADEWO
1001550099
GAS HALON
          Gas Hallon
  • Halon merupakan salah satu kelompok Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan konsumsinya dalam Protokol Montreal. Terdapat 3 jenis Halon yaitu Halon 1211, 1301 dan 2402. Di Indonesia jenis yang digunakan adalah Halon 1211 untuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Halon 1301 untuk fixed system. Halon-1211 berpotensi merusak lapisan ozon 6 kali lebih besar dibandingkan dengan CFC dan halon-1301 merusak 10 kali lebih besar dibandingkan CFC.
  • Halon sudah dihentikan impornya ke Indonesia sejak tahun 1998.
  • Penggunaan Halon pada beberapa kegiatan khusus yang disebut sebagai “Critical Use” masih belum dapat digantikan karena belum tersedia alternatifnya yang layak secara teknis/ekonomis. Contoh critical use adalah sektor penerbangan, yang memerlukan halon untuk pengamanan di ruang kabin, ruang mesin dan ruang kargo.
  • Dengan masih adanya kebutuhan khusus tersebut maka perlu dilakukan upaya pengumpulan dan pemulihan kualitas (reclamation) Halon dari peralatan/sistem pemadam api yang sudah ada di Indonesia sehingga Halon hasil reclamation dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kritis.
  • Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Halon, penggunaan Halon untuk kebutuhan kritis harus mendapat persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup berdasarkan rekomendasi Panel Penasehat Halon yang beranggotakan tenaga ahli di bidang bahan pemadam api.
  • Pada Tahun 1997, Executive Committee (ExCom) Multilateral Fund (MLF) Protokol Montreal menyetujui pemberian bantuan hibah untuk pengembangan Bank Halon di Indonesia. Fungsi Bank Halon adalah sebagai pengelola sisa persediaan halon di dalam negeri secara terencana dan tepat guna sehingga dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan kritis.
  • Pada tahun 2000, disepakati kerjasama dengan PT. GMF untuk pengembangan Bank Halon Indonesia.
  • Halon Bank Indonesia dikelola oleh Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia dibawah manajemen PT. Garuda Indonesia. Kegiatan utama Bank Halon adalah mengumpulkan halon yang sudah tidak digunakan, melakukan pemulihan kualitas Halon sesuai dengan standar kualitas yang berlaku serta menyalurkan Halon hasil pemulihan kualitas kepada pengguna kritis.
  • Pembangunan sarana Bank Halon Indonesia telah diselesaikan dan diresmikan tahun 2003.
  • Sampai saat ini Bank Halon Indonesia telah mengumpulkan dan mengelola Halon 1211 sebesar 1.569 kg dan Halon 1301 sebesar 28.719 kg.
  • IHB telah mendapat Ozone Award dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2008.
  • Bank Halon Indonesia menjadi salah satu rujukan pengelolaan Halon di wilayah Asia. IHB telah menerima kunjungan studi banding Tim Militer dari Srilanka dan India serta Ozon Unit dari Timor Leste. Selain itu narasumber IHB juga telah dilibatkan dalam berbagai pertemuan tingkat regional yang dilaksanakan oleh UNEP. Dari artilel

Gas Pengganti hallon
Sebagai ganti bahan hallon maka kami gunakan 141B sehingga lebih ramah terhadap lingkungan. Dan ada jenis gas pengganti halon lainnya seperti Halon 1211, halon 1301, halon 2402, CFC (dalam bentuk gas) sebagai bahan aktif pemadam api

Kamis, 04 Oktober 2012

MATERI SCM 1-5

Download materi SCM pertemuan 1-5 KLICK DISINI

Senin, 03 September 2012

Pengertian Content Managemet System (CMS)


Pengertian Content Managemet System (CMS)
(CMS)Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.

Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa fitur Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.
Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS, yaitu :
  • CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
  • CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce, Opencart, Drupal.
  • CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
  • CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
  • CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
  • CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.
Berikut adalah beberapa jenis framework berbasis scripting language PHP :
  • Code Igniter (CI).
  • RubyOnRail (RoR).
  • CakePHP.
  • FuseBox.
Sekian dulu untuk Pengertinan Content Management System (CMS) dan beberapa Jenis – Jenis CMS beserta Contohnya. Semoga bermanfaat.

Rabu, 18 Juli 2012

about me !!!!!!!!!!

Nama                  : Mas Adi Prasetyo Sadewo
Tempat/Tgl lahir : Sidoarjo, 29 Mei 1990
Alamat                : jl. Tunggul wulung no 371  des. Puri  kec. Pati
                              Kota Pati
Hobi                    : Sepakbola dan Karate INKAI
                              Membaca buku tentsng IT
               
Pendidikan          : SDN Pucang 2 sidoarjo 
                              SMP PGRI 9 Sidoarjo
                              SMA N 1 Mejobo Kudus
                              D1 Magistra utama Semarang- Teknisi Komputer
                              S1 Sistem informasi- UNISBANK SEMARANG
                              -sekarang
Minat                   : All about japan, English conversation, electronika
                               komputer hardware, desain web dan aplikasi.
Moto                    : Ora et Labora dan bekerja lebih pintar bukan lebih
                               keras

Kamis, 21 Juni 2012

mysql connector ODBC

DWONLOAD CONNECTOR ODBC

Jumat, 08 Juni 2012

Jurnal PO

Download di sini!!!

Kamis, 31 Mei 2012

MYSQl tugas

DOWNLOAD

Rabu, 16 Mei 2012

PPT SKB

download skb.ppt klick DOWNLOAD

Senin, 19 Maret 2012

Komponen Jaringan Komputer

A. Repeater
Repeater adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikannya kembali pada tingkat dan/atau kekuatan yang lebih tinggi, atau ke sisi lain dari suatu penghalang, sehingga sinyal dapat melewati jarak yang lebih jauh.
Istilah “repeater” berasal dari bidang telegrafi dan dirujuk ke perangkat elektromekanik yang digunakan untuk meregenerasi sinyal telegraf. Penggunaan istilah ini telah berlanjut di telepon dan komunikasi data.
Dalam telekomunikasi, repeater istilah memiliki arti standar berikut:
1. Sebuah perangkat analog yang menguatkan sinyal input apapun sifatnya (analog atau digital).
2. Sebuah perangkat digital yang menguatkan, membentuk ulang, retimes, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk pengiriman ulang.
Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan tidak menginterpretasikan data yang dikirim, maka mereka beroperasi pada physical layer, lapisan pertama dari model OSI.
Digipeater
Sebuah digipeater (digital repeater), biasanya digunakan khusus dalam radio amatir. Store dan digipeaters maju umumnya menerima transmisi radio paket dan kemudian memancarkan kembali pada frekuensi yang sama, tidak seperti repeater yang menerima pada satu dan transmisi pada frekuensi lain.
Repeater sering digunakan dalam kabel komunikasi trans-benua dan kabel komunikasi bawah laut, karena redaman (rugi sinyal) dalam jarak seperti itu akan diterima tanpa mereka. Repeater digunakan di kedua kabel tembaga-kawat yang membawa sinyal-sinyal listrik, dan serat optik yang membawa cahaya.
Ketika memberikan link telekomunikasi point-to-point dengan menggunakan radio di luar saling berhadapan, satu menggunakan repeater di relay radio gelombang mikro. Sebuah reflektor, sering di puncak gunung, yang relay sinyal seperti di sekitar hambatan, disebut sebuah repeater pasif atau Pasif Pembelokan Radio Link. Sebuah repeater microwave dalam komunikasi satelit disebut sebuah transponder.
Dalam komunikasi optik dengan repeater istilah digunakan untuk menggambarkan sebuah peralatan yang menerima sinyal optik, mengubah sinyal itu menjadi salah satu listrik, melahirkan kembali, dan kemudian mentransmisikan kembali sinyal optik. Sejak alat tersebut mengubah sinyal optik menjadi salah satu listrik, dan kemudian kembali ke sinyal optik, mereka sering dikenal sebagai Optical-Listrik-Optik (OEO) repeater.
Sebelum penemuan penguat elektronik, mekanik ditambah mikrofon karbon digunakan sebagai penguat dalam repeater telepon. Penemuan tabung Audion dibuat praktis telepon antar benua. Pada 1930 repeater tabung vakum menggunakan kumparan hibrida menjadi biasa, yang memungkinkan penggunaan kawat tipis. Pada tahun 1950-an perangkat memperoleh impedansi negatif yang lebih populer, dan versi transistorized disebut repeater E6 adalah tipe utama akhir yang digunakan dalam Sistem Bell sebelum rendahnya biaya transmisi digital membuat semua repeater voiceband usang. Repeater frogging Frekuensi yang biasa di frekuensi-division multiplexing sistem dari pertengahan hingga akhir abad 20.
B. Hub

Sebuah Ethernet Hub, Active Hub, Network Hub, Repeater Hub atau Hub adalah perangkat untuk menghubungkan beberapa twisted pair atau serat optik Ethernet perangkat bersama dan membuat mereka bertindak sebagai segmen jaringan tunggal. Hub bekerja pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI. Perangkat ini merupakan bentuk multiport repeater. Repeater hub juga berpartisipasi dalam deteksi tabrakan, forwarding sinyal selai untuk semua port jika mendeteksi tabrakan.
Hub juga sering datang dengan BNC dan / atau konektor AUI untuk memungkinkan sambungan ke 10BASE2 atau 10BASE5 warisan atau segmen jaringan. Ketersediaan jaringan switch harga rendah umumnya telah diberikan hub usang tapi mereka masih terlihat di instalasi lama dan aplikasi yang lebih khusus.
Technical Information
Sebuah hub adalah perangkat jaringan siaran yang cukup canggih. Hub tidak mengelola semua lalu lintas yang datang melalui mereka, dan setiap paket memasukkan port disiarkan keluar di semua port lain. Karena setiap paket sedang dikirim melalui semua port lain, tabrakan paket-hasil yang sangat menghambat kelancaran arus lalu lintas.
Kebutuhan untuk host untuk dapat mendeteksi tabrakan membatasi jumlah hub dan ukuran total dari jaringan yang dibangun menggunakan hub (jaringan switch menggunakan built tidak memiliki keterbatasan ini). Selama 10 Mbit / jaringan s, sampai 5 segmen (4 hub) yang diperbolehkan antara dua stasiun akhir. Untuk 100 Mbit / s jaringan, membatasi dikurangi menjadi 3 bagian (2 hub) antara dua stasiun akhir, dan bahkan yang hanya diperbolehkan jika hub adalah varietas delay rendah. Beberapa hub memiliki khusus (dan umumnya spesifik produsen) stack port yang memungkinkan mereka untuk digabungkan dengan cara yang memungkinkan hub lebih dari chaining sederhana melalui kabel Ethernet, tetapi meskipun demikian, jaringan Fast Ethernet besar kemungkinan akan memerlukan switch untuk menghindari batas chaining dari hub.
Kebanyakan hub mendeteksi masalah-masalah khas, seperti tabrakan berlebihan dan mengobrol di pelabuhan individu, dan partisi pelabuhan, memutuskan hubungan dari media bersama. Jadi, hub berbasis Ethernet umumnya lebih kuat dari kabel Ethernet berbasis koaksial (seperti 10BASE2, thinnet), di mana perangkat nakal dapat mempengaruhi seluruh domain yang tabrakan. Bahkan jika tidak dipartisi secara otomatis, hub membuat masalah lebih mudah karena lampu status dapat menunjukkan sumber masalah yang mungkin atau, sebagai pilihan terakhir, perangkat dapat terputus dari satu hub pada waktu yang jauh lebih mudah daripada kabel koaksial. Mereka juga menghapus kebutuhan untuk memecahkan masalah kesalahan pada kabel besar dengan beberapa PDAM.
Hub diklasifikasikan sebagai perangkat Layer 1 (Physical Layer) dalam model OSI. Pada lapisan fisik, hub sedikit dukungan di jalan jaringan canggih. Hub tidak membaca data yang lewat melalui mereka dan tidak menyadari sumber atau tujuan. Pada dasarnya, sebuah hub hanya menerima paket yang datang, meregenerasi sinyal listrik, dan siaran paket ini ke semua perangkat lain di jaringan.
Dual-speed Hub
Pada hari-hari awal Fast Ethernet, Ethernet switch adalah perangkat yang relatif mahal. Hub menderita dari masalah yang jika ada perangkat 10Base-T terhubung maka seluruh jaringan yang diperlukan untuk berjalan pada 10 Mbit / s. Oleh karena itu merupakan kompromi antara hub dan switch dikembangkan, yang dikenal sebagai dual-speed hub. Perangkat ini terdiri dari dua-port switch internal, membagi 10Base-T (10 Mbit / s) dan 100Base-T (100 Mbit / s) segmen. Perangkat biasanya akan terdiri dari lebih dari dua port fisik. Ketika perangkat jaringan menjadi aktif pada salah satu port fisik, perangkat akan menempel ke salah satu segmen 10Base-T atau segmen 100Base-T, yang sesuai. Ini untuk mencegah kebutuhan untuk migrasi semua-atau-apa-apa dari 10Base-T untuk jaringan 100Base-T. Alat ini hub karena lalu lintas antara perangkat yang terhubung dengan kecepatan yang sama tidak diaktifkan.
Uses
Secara historis, alasan utama untuk pembelian hub bukan switch adalah harga mereka. Ini umumnya telah dieliminasi oleh penurunan harga switch, tapi hub masih bisa berguna dalam keadaan khusus:
* Untuk memasukkan penganalisis protokol ke dalam koneksi jaringan, hub adalah sebuah alternatif untuk sebuah keran jaringan atau port mirroring.
  • Beberapa cluster komputer setiap komputer memerlukan anggota untuk menerima semua lalu lintas akan cluster. [Rujukan?] Sebuah hub akan melakukan ini secara alami; menggunakan saklar memerlukan konfigurasi khusus.
  • Ketika saklar bisa diakses bagi pengguna akhir untuk membuat sambungan, misalnya, di ruang rapat, seorang pengguna tidak berpengalaman atau ceroboh (atau penyabot) dapat menurunkan jaringan dengan menghubungkan dua pelabuhan bersama-sama, menyebabkan lingkaran. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan hub, di mana loop akan istirahat pengguna yang lain pada hub, tetapi bukan sisa jaringan. (Hal ini juga dapat dicegah dengan membeli saklar yang dapat mendeteksi dan menangani loop, misalnya dengan menerapkan Spanning Tree Protocol.)
  • Hub A dengan port 10BASE2 dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang hanya mendukung 10BASE2 ke jaringan modern. Hal yang sama berlaku untuk menghubungkan segmen jaringan di thicknet tua menggunakan port AUI pada hub (perangkat individu yang ditujukan untuk thicknet bisa dihubungkan dengan Ethernet modern dengan menggunakan transceiver AUI-10Base-T).
C. Network Bridge

Network Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
  • Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Bridging adalah teknik forwarding digunakan dalam jaringan komputer packet-switched. Tidak seperti routing, bridging tidak membuat asumsi tentang di mana dalam suatu jaringan alamat tertentu berada. Sebaliknya, itu tergantung pada pemeriksaan banjir dan alamat sumber dalam header paket yang diterima untuk menemukan perangkat yang tidak dikenal. Setelah perangkat telah ditemukan, lokasi dicatat dalam sebuah tabel di mana alamat MAC disimpan sehingga menghalangi kebutuhan untuk menyiarkan lebih lanjut. Kegunaan bridging dibatasi oleh ketergantungannya pada banjir, dan dengan demikian hanya digunakan dalam jaringan area lokal.
Bridging umumnya mengacu pada Transparan menjembatani atau Belajar operasi jembatan yang dominan di Ethernet. Bentuk lain dari bridging, rute Sumber bridging, dikembangkan untuk jaringan token ring.
Sebuah bridge yang menghubungkan jaringan beberapa segmen jaringan pada layer data link (Layer 2) dari model OSI. Pada jaringan Ethernet, bridge istilah resmi berarti alat yang berperilaku sesuai dengan standar IEEE 802.1D. Sebuah bridge dan saklar yang sangat mirip; saklar menjadi bridge dengan banyak port. Switch atau Layer 2 switch sering digunakan bergantian dengan jembatan.
Bridge mirip dengan repeater atau hub jaringan, perangkat yang menghubungkan segmen jaringan pada layer fisik (layer 1) dari model OSI, namun, dengan bridging, lalu lintas dari satu jaringan dikelola bukan sekedar rebroadcast ke segmen jaringan yang berdekatan. Bridge lebih kompleks dibandingkan hub atau repeater. Bridge dapat menganalisis data paket yang datang untuk menentukan apakah jembatan tersebut mampu mengirim paket diberikan ke segmen jaringan.
Transparent Bridging Operation
Bridge menggunakan database forwarding untuk mengirim frame di segmen jaringan. Database forwarding awalnya kosong dan entri dalam database dibangun sebagai jembatan menerima frame. Jika sebuah entri alamat tidak ditemukan dalam database forwarding, frame banjir untuk semua port lain bridge, forwarding frame untuk semua segmen kecuali alamat sumber. Dengan cara ini bingkai siaran, jaringan tujuan akan menanggapi dan entri forwarding database akan dibuat.
Sebagai contoh, perhatikan tiga host, A, B dan C dan bridge. Bridge ini memiliki tiga port. Terpasang ke bridge port 1, port B terhubung bridge 2, C terhubung ke bridge 3 port. A mengirimkan frame ditujukan kepada B untuk bridge. Bridge memeriksa alamat sumber dari frame dan menciptakan alamat dan nomor port masuk untuk A dalam tabel forwarding nya. Bridge memeriksa alamat tujuan dari frame dan tidak menemukannya dalam tabel forwarding nya sehingga banjir ke semua port lain: 2 dan 3. Bingkai diterima oleh tuan B dan C. Host C memeriksa alamat tujuan dan mengabaikan bingkai. Host B mengakui pertandingan alamat tujuan dan menghasilkan suatu respon ke A. Pada jalan kembali, bridge menambahkan alamat dan port entri nomor untuk B ke tabel forwarding nya. Bridge sudah memiliki A alamat dalam tabel forwarding sehingga ke depan hanya respon ke port 1. Host C atau host lain di 3 port tidak dibebani dengan jawaban. Komunikasi dua arah sekarang mungkin antara A dan B tanpa banjir lebih lanjut.
Perhatikan bahwa baik sumber dan alamat tujuan yang digunakan dalam algoritma ini. Sumber alamat dicatat dalam entri di dalam tabel, sedangkan alamat tujuan dicari dalam tabel dan cocok untuk segmen yang tepat untuk mengirim bingkai.
Teknologi ini awalnya dikembangkan oleh Digital Equipment Corp di tahun 1980-an.
Penyaringan database
Untuk menerjemahkan antara dua segmen, bridge kerangka membaca tujuan alamat MAC dan memutuskan untuk baik maju atau filter. Jika bridge menentukan bahwa tujuan adalah node pada segmen lain pada jaringan, ke depan itu (mentransmisikan kembali) paket ke segmen itu. Jika alamat tujuan milik segmen yang sama sebagai sumber address, bridge filter (membuang) frame. Sebagai node mengirimkan data melalui bridge, bridge ini membuat database penyaringan (juga dikenal sebagai tabel forwarding) alamat MAC dikenal dan lokasi mereka pada jaringan. Bridge ini menggunakan database penyaringan untuk menentukan apakah sebuah paket harus diteruskan atau disaring.
Keuntungan dari jembatan jaringan :
* Self-configuration
* Bridge yang sederhana bernilai murah
* Mengisolasi terjadinya domain collision
* Mengurangi terjadinya domain collision dengan microsegmentation di jaringan non-switched
  • Transparan untuk protokol di atas lapisan MAC
  • Memungkinkan pengenalan manajemen / kinerja informasi dan kontrol akses
  • LAN saling terpisah, dan kendala fisik seperti jumlah stasiun, repeater dan panjang segmen tidak berlaku
  • Membantu mengurangi penggunaan bandwidth
Kekurangan jembatan jaringan :
  • Tidak dapat membatasi cakupan siaran domain broadcast [tidak dapat dikendalikan]
  • Tidak dapat mengukur skala ke jaringan yang sangat besar
  • Buffer dan proses selalu mengalami penundaan
  • Bridge lebih mahal daripada repeater atau hub
  • Sebuah topologi jaringan yang kompleks dapat menimbulkan masalah bagi transparent bridge. Sebagai contoh, beberapa jalur bridge antara transparan dan LAN dapat mengakibatkan bridge loops. Spanning tree protocol membantu mengurangi masalah dengan topologi yang kompleks.
Bridging versus routing
Bridging dan routing keduanya melakukan proses kontrol data, tetapi bekerja melalui metode yang berbeda. Bridging berlangsung pada model OSI Layer 2 (lapisan data-link), sedangkan routing terjadi pada model OSI Layer 3 (lapisan jaringan). Perbedaan ini berarti bahwa bridge mengarahkan frame sesuai dengan alamat MAC perangkat keras ditugaskan, sementara router membuat keputusan yang sesuai dengan sewenang-wenang Alamat IP yang ditetapkan. Sebagai akibatnya, bridge tidak peduli dan tidak mampu membedakan jaringan sementara router bisa.
Ketika merancang sebuah jaringan, kita dapat memilih untuk menempatkan beberapa segmen menjadi satu jaringan bridge atau membagi ke dalam jaringan yang berbeda saling berhubungan dengan router. Jika sebuah host yang secara fisik dipindahkan dari satu area jaringan lain dalam jaringan dialihkan, ia harus mendapatkan alamat IP yang baru, jika sistem ini bergerak dalam jaringan bridge, tidak perlu mengkonfigurasi ulang apa pun.
D. Switch

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Cara kerja switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Type Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
* ATM Switch
* ISDN Switch : ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang di gunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
* DSLAM Switch
* Ethernet Switch
Port uplink
Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
E. Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.